Teori-Teori Pergerakan Benua "Continental Drift", "Kontraksi", Laurasi Gondwana", "Tektonik Lempeng" - Geograph88

Teori-Teori Pergerakan Benua "Continental Drift", "Kontraksi", Laurasi Gondwana", "Tektonik Lempeng"

Teori-Teori  Pergerakan Benua "Continental Drift", "Kontraksi", Laurasi Gondwana", "Tektonik Lempeng"
Bumi merupakan planet yang dinamis. Sejak pertama kali terbentuk dari Big Bang  bumi terus melakukan perkembangan khususnya di permukaan bumi hingga saat ini.

Bumi telah melewati beberapa tahapan sebelum dapat dihuni oleh manusia modern. Menurut teori terbaru, lapisan kulit bumi merupakan lapisan tipis yang mengapung di atas lapisan magma cair kental dalam perut bumi. Hingga saat ini ada beberapa teori mengenai pergerakan benua. Beberapa teori mengenai pergerakan muka bumi diantaranya:

1. Continental drift (Apungan Benua)
Teori ini dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener pada 1912. Ia berpendapat bahwa dahulu kala benua yang ada saat ini awalnya merupakan sebuah superkontinent yang bernama Pangaea. 

Benua raksasa tersebut kemudian pecah menjadi benua yang ada saat ini. Namun bukti tentang hipotesa Wegener tersebut masih belum ditemukan.
Superbenua Pangea
2. Teori kontraksi
Teori ini dikemukakan oleh Descartes. Ia berpendapat bahawa dahulu kala bumi merupakan sebuah bola panas yang lambat laun permukaannya menyusut dan mengkerut dikarenakan proses pendinginan. 

Hasil dari pengkerutan dan penyusutan tersebut berupa morfologi gunung, lembah dan lainnya.
3. Teori Laurasia dan Gondwana
Teori ini dikemukakan oleh Edward Suess, yang berpendapat bahwa dahulu kala di bumi hanya ada 2 benua besar yaitu Laurasia di Utara dan Gondwana di Selatan. Benua tersebut kemudian pecah dan sisanya adalah benua yang ada saat ini.
Laurasia dan Gondwana
4. Plate tectonic (Tektonik lempeng)
Teori ini diperkenalkan Tozo Wilson. Teori ini merupakan pengembangan dari teori continental drift yang beranggapan bahwa kerak bumi ini terdiri dari lempengan-lempengan tipis yang bergerak diatas lapisan magma cair. Lempengan tersebut bergerak dikarenakan terdapatnya arus konveksi di perut bumi akibat magma panas tersebut. Pergerakan lempeng tersebut relatif lambat hanya beberapa milimeter atau centimeter per tahun.
Peta Lempeng Tektonik Bumi
Beberapa bukti bahwa dahulu benua yang ada saat ini pernah bersatu diantaranya:
  • Kesamaan garis pantai timur Amerika Selatan dan Afrika bagian Barat.
  • Kesamaan fosil hewan dan tumbuhan yang ditemukan di beberapa tempat.
  • Adanya pemekaran lantai samudera Atlantik (sea floor spreading).
  • Greenland semakin menjauh dari Eropa.
Batas 2 Lempeng Tektonik
Perkembangan Benua



Itulah beberapa teori pergerakan benua yang ada hingga saat ini. Semoga bermanfaat. 




Sumber Video dan Gambar
BSE Geografi SMA X
disini Youtube
close