Perbedaan Gas Bumi, LNG, CNG dan LPG - Geograph88

Perbedaan Gas Bumi, LNG, CNG dan LPG

Perbedaan Gas Bumi, LNG, CNG dan LPG
Kehidupan masyarakat Indonesia saat ini tentunya tidak terlepas dari yang namanya energi gas. 

Sejak konversi minyak tanah ke gas seluruh rumah tangga di Indonesia kini beralih dari kompor minyak bumi ke gas karena lebih awet dan lebih murah. Lalu bagaimana pengolahan gas bumi saat ini di indonesia?

Produk apa saja yang dapat diperoleh dari sumber daya gas bumi?. Saat ini produk-produk yang dihasilkan sumur minyak dan gas di Indonesia antara lain gas bumi, LNG, CNG dan LPG. 

Pada dasarnya sumber daya alam gas berasosiasi dengan minyak bumi di dalam kerak bumi. Proses pembentukkan minyak bumi berlangsung jutaan tahun di dalam kerak bumi oleh bantuan mikroba. 

Batuan tertua yang mengandung deposit minyak bumi tercacat berumur 600 juta tahun sedangkan yang termuda berumur 1 juta tahun. Jadi minyak bumi dan gas merupakan sumber daya alam tak terbaharui dan dapat habis jika terus dipakai. 

Minyak dan Gas di Kerak Bumi
Gas bumi (Natural Gas)
Gas bumi adalah gas yang bersumber dari hasil penambangan di kilang sumur gas. Komponen utama dari gas alam adalah metana (CH4) yang merupakan molekul hidrokarbon terpendek dan teringan. 

Dari hasil penambangan tersebut gas bumi kemudian dimurnikan dengan cara dipisahkan dari kotoran-kotoran. Gas hasil pemurnian tersebut kemudian disalurkan ke stasiun gas melalui pipa gas bumi. 

Berat jenis gas bumi lebih ringan dari udara sehingga ketika terjadi kebocoran gas akan bergerak bebas ke udara, beda halnya dengan LPG (Elpiji) yang berat jenisnya lebih besar sehingga akan terkumpul ke bawah. 

Gas bumi bersifat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi dan harga jualnya lebih murah sepertiga dari elpiji. Gas bumi digunakan untuk berbagai kalangan seperti rumah tangga, transportasi, hotel, mal dan pembangkit listrik.

LNG (Liquified Natural Gas)
LNG adalah gas bumi yang diubah menjadi cair melalui proses pendinginan di bawah -160 derajat Celcius yang dilakukan di kilang LNG. Komponen LNG adalah Metana dan Etana. 

Perubahan dari gas menjadi cair ini dilakukan untuk memudahkan pengangkutan ke konsumen. 

Dalam bentuk cair kandungan gas yang dimiliki 600 kali lebih banyak dalam vollume sama dalam bentuk gas. LNG digunakan untuk mengirim gas dengan jarak lebih dari 1500 km.

CNG (Compressed Natural Gas)
CNG adalah gas bumi yang dipressure (ditekan) di dalam bejana dengan tekanan 250 barg. Dengan bentuk CNG ini maka gas yang terkandung menjadi 250 kali lebih banyak dalam volume yang sama di tekanan atmosfer. 

Gas bumi dalam bentuk CNG ini dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan pengganti premium dan solar yang dikenal dengan BBG (Bahan Bakar Gas). CNG lebih ramah lingkungan dibandingkan bensin dan solar karena emisi gas buangnya lebih rendah.

LPG (Liquified Natural Gas)
LPG adalah gas bumi yang memiliki kandungan propana dan butana yang berbentuk cair pada tekanan 2-5 barg. LPG akan kembali ke wujud gas pada tekanan atmosferik dengan mengatur penurunan tekanan menggunakan regulator seprti pada tabung elpiji. 

Pembuatan LPG dilakukan di kilang LPG dengan cara memisahkan kandungan propana dan butana gas bumi mentah kemudian dimasukan dalam tbaung dengan tekanan 2-5 barg. Massa jenis propana dan butana lebih berat dari udara sehingga ketika terjadi kebocoran, gas akan terkumpul di bawah dan memerlukan penanganan khusus untuk mengalirkan kembali gas ke udara. Indonesia saat ini mengimpor 60-70% LPG dari luar negeri.
Kilang Pengolahan Gas Bumi
Sumber dan Gambar:
Tempo
http://www.esdm.go.id/
close