Komponen-Komponen Penyusun Biosfer - Geograph88

Komponen-Komponen Penyusun Biosfer

Komponen-Komponen Penyusun Biosfer
Biosfer pada dasarnya merupakan tempat kehidupan. Lalu apa saja komponen biosfer dan bagaimana sistem kehidupan dibumi ini bisa terbentuk?. 

Tempat hidup bagi berbagai mahluk di bumi sangat beranekaragam seperti tumbuhan di pekarangan, ayam dan kucing yang dipelihara di rumah, burung yang berterbangan dari pohon dan bernyanyi di pagi hari, serangga dengan suaranya yang melengking, ikan berenang di kolam, cacing yang hidup di dalam tanah dan jamur yang hidup di tumbuhan yang mati. 

Kunang-kunang yang berterbangan di sekitar padang rumput, manusia yang hidup di atas tanah semuanya merupakan satu kesatuan yang disebut biosfer.

Biosfer dikatakan juga alam atau dunia kehidupan yang terdiri dari semua jasad hidup,air, udara, tanah dan materi yang mengelilingi dan merupakan suatu lapisan yang agak tipis di permukaan bumi. 

Biosfer juga sebagai suatu sistem hubungan jasad hidup serta materi dan energi yang mengelilinginya dan manusia merupakan bagian dari sistem tersebut. Baca juga: Bioma dan Penyebarannya di Bumi

Jaring-jaring Kehidupan
Dunia kehidupan sebenarnya jauh lebih rumit daripada yang terlihat sekilas. Namun jika dilihat hubungan antara tikus dan padi , dimana tikus adalah hewan dan dapat berpindah lokasi sedangkan padi adalah tumbuhan yang tidak dapat berpindah lokasinya sendiri. 

Energi dan materi merupakan landasan dunia jasad hidup. Tidak ada satu organisme pun di dunia ini yang dapat hidup sendiri. Suatu organisme, baru berarti jika ada organisme lainnya. 

Batasan-batasan yang tepat untuk membedakan dunia tumbuhan dan dunia hewan sulit diperoleh. Tumbuhan atau binatang yang hidup memiliki kemampuan untuk bereaksi terhadap suatu rangsangan. 

Perubahan udara atau cuaca di dalam lingkungan merupakan suatu rangsangan yang dapat menyebabkan organisme memberikan reaksi. 

Reaksi organisme dapat dinyatakan dalam berbagai cara misalkan adanya pergerakan, adaptasi, morfologi, pola hidup sampai reproduksi. Semuanya bersatu padu membentuk komponen biosfer. Berikut ini komponen penyusun biosfer:
http://organiclivingaz.typepad.com/.a/6a01a73e10e6fc970d01bb081dfa6c970d-800wi
Lingkungan, merupakan sejumlah unsur-unsur dan kekuatan-kekuatan di luar organisme yang memengaruhi kehidupan organisme.

Populasi, merupakan sekumpulan individu dari jenis yang sama dan mendiami suatu tempat pada waktu yang tertentu.

Komunitas, merupakan kumpulan populasi yang menempati suatu daerah tertentu. Komunitas dalam ekologi merupakan komunitas biotik dimana anggota-anggotanya memiliki tempat tumbuh sama misalkan komunitas pohon, komunitas serangga dan komunitas burung. Baca juga:Ciri-Ciri Bioma Hutan Hujan

Ekosistem, dimana komunitas bersama-sama dengan lingkungan abiotik membentuk suatu sistem ekologi.

Bioma, merupakan suatu ekosistem skala besar yang terjadi karena  interaksi iklim dan bioma setempat.

Biosfer atau ekosfer adalah tingkat organisme biologi terbesar dan mencakup semua mahluk hidup di bumi dan berinteraksi dengan lingkungan fisik secara keseluruhan.

Produsen, contohnya tikus memakan padi dan tanaman lain seperti ubi, jagung dan ketela. Di sini tikus hidupnya sangat tergantung terhadap tumbuhan dan tumbuhan hijau seperti padi dapat dapat menghasilkan bahan organik dengan melakukan fotosintesa. 

Hidup tumbuhan itu sendiri dan hidup organisme lainnya bergantung pada produksi bahan organik ini. Dalam hal ini maka tumbuhan disebut sebagai produsen. Baca juga: Gas-Gas Efek Rumah Kaca

Konsumen, tikus disebut sebagai pemakai karena ia langsung makan tumbuhan hijau maka ia disebut konsumen pertama. Kucing, elang, ular memakan tikus maka mereka disebut konsumen tingkat kedua. 

Jika kucing ada kutunya maka kutu ini disebut konsumen tingkat ketiga, kemudian ada lagi konsumen tingkat selanjutnya. Setiap tingkat lebih tinggi hubungan konsumen selangkah lebih jauh dari produsen bahan organik. Produsen adalah dasar jaring konsumen yang rumit di muka bumi.

Keseimbangan, jika diperhatikan di sekeliling kita akan terlihat bahwa dunia kehidupan itu selalu berubah-rubah. Seperti adanya perubahan musim. 

Jika tikus dapat berkembang biak terus tanpa ada pengendalian maka akan terjadi kehabisan makanan dan koloni tikus akan mati. 

Namun karena adanya kucing atau hewan lain yang memangsa tikus maka hal tersebut tidak terjadi.  Populasi tikus akan seimbang dan jumlah tumbuhan pun tidak akan cepat habis. 

Sama halnya jika populasi manusia berkembang pesat maka akan mengganggu keseimbangan ekosistem dan merangsang timbulnya bencana.

Dunia selalu berubah baik dalam jangka panjang maupun pendek. Berbeda dengan keseimbangan timbangan, keseimbangan di alam itu adalah suatu keseimbangan dinamik yang oleh para ahli disebut keadaan mantap. Baca juga: Apa itu Biomassa?

Energi, setiap kegiatan memerlukan energi. Setiap mahluk hidup selalu melakukan kegiatannya. 

Energi tidak dapat diciptakan sedangkan mahluk hidup perlu energi untuk melangsungkan hidupnya. Sumber energi berasal dari makanan. Berbagai bentuk energi diantaranya energi panas, energi potensial dan energi mekanik.

Dalam pembakaran mesin mobil, energi kimia diubah menjadi energi mekanik. Mesin itu dapat menggerakan mobil sehingga energi mekanik dirubah menjadi energi kinetik. 

Manusia dapat hidup dengan mengubah energi kimia dari makanan menjadi energi kinetik. Tumbuhan hasilnya dapat ditingkatkan melalui pemberian pupuk sedangkan pupuk tidak dapat memberi energi. 

Dalam hal ini tumbuhan mendapat energi dari matahari. Sinar matahari diubah oleh klorofil menjadi energi kimia dalam proses fotosintesis. Setiap organisme hidup melakukan kegiatan-kegiatan yang mengakibatkan pelepasan energi. 

Oleh karena itu setiap tingkat konsumen mendapat bagian yang lebih kecil dari energi semula yang ditangkap oleh produsen dan membentuk suatu piramida energi.

Materi, energi yang menjadi penggerak sistem kehidupan pada hampir seluruh mahluk hidup berasal dari matahari sedangkan materi sebagai sumber hara untuk tumbuh-tumbuhan maupun organisme lain. Baca juga: Jenis-jenis energi
close