Pranata Sosial Dalam Kehidupan - Geograph88

Pranata Sosial Dalam Kehidupan

Pranata Sosial Dalam Kehidupan
Pranata Sosial Dalam Kehidupan- Dalam hidup bermasyarakat, manusia tiap hari melakukan berbagai tindakan interaksi yang berpola, baik yang resmi maupun tidak resmi. 

Sistem pola-pola resmi yang dianut warga suatu masyarakat untuk berinteraksi dalam sosiologi dan antropologi disebut "pranata" (dalam bahasa inggris "institution"). 

Bagaimana sebenarnya contoh dan peran pranata sosial dalam kehidupan?. Berikut penjelasannya.

Di kala istirahat jam sekolah, beberapa anak remaja tampak bermain tinju atau smack down dan disaksikan oleh teman-temannya yang saling memberi semangat kepada jagoannya. 

Di tempat lain kita saksikan pertandingan tinju antara dua juara tinju kelas berat yaitu Mike Tyson dengan Muhammad Ali yang memenuhi semua syarat-syarat aturan pertandingan profesional. 

Pertandingan tinju antar murid sekolah bersifat tidak resmi dan pertandingan antara kedua juara dunia berlangsung secara resmi sesuai dengan pranata pertandingan tinju kejuaraan dunia.
Gotong royong bagian dari pranata sosial
Contoh lainnya adalah cara seorang anak mengajar adiknya membaca, seorang ibu mengajar adar sopan santun kepada anaknya, seorang ayah mengajar anaknya memperbaiki sepeda, seorang petani mengajar buruh tani pada pekerja tani baru, seorang kepala biro menjelaskan cara menyusun laporan dan lain sebagainya. 

Walau dalam kehidupan kita sehari-hari kita pernah mengajarkan suatu hal kepada orang lain, kita belum tentu secara resmi dan aktif bertindak sebagai guru dalam pranata pendidikan yaitu sekolah TK, SD, SMP, Sekolah Tinggi dan lainnya.

Dari kedua kasus di atas nampak bahwa pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata serangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi suatu keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. 

Konsep "pranata" merupakan suatu konsep dasar dalam sosiologi yang telah lama berkembang dan dipakai. Konsep itu kurang digunakan oleh antropolog yang lebih menyukai istilah "unsur kebudayaan" untuk menganalisa berbagai aktivitas manusia yang dipelajari

Pranata dan Lembaga. Dalam bahasa sehari-hari istilah institution atau pranata sering dikacaukan dengan institute (yang artinya adalah lembaga). 

Dalam bahasa Indonesia kekacauan dalam penggunaan istilah-istilah itu juga sering terjadi padahal kedua istilah itu harus dibedakan secara tegas. 

Pranata adalah sistem norma atau aturan-aturan yang menyangkut suatu aktifitas masyarakat yang bersifat khusus sedangkan lembaga atau institusi adalah badan atau organisasi yang melaksanakannya. 

Jika diperhatikan elbih seksama dan dihubungkan dengan istilah 'kelompok' atau 'perkumpulan' maka lembaga memang merupakan suatu bentuk perkumpulan yang khusus.
Berapa jumlah pranata dalam suatu masyarakat?. 

Hal ini tergantung dari sifat sederhana atau kompleksnya kebudayaan suatu masyarakat. Makin besar dan kompleks perkembangan suatu masyarakat makin bertambah pula jumlah pranata yang ada. Berikut ini 8 jenis pratan sosial dalam kehidupan:

1. Pranta-pranata untuk memenuhi kehidupan kekerabatan yang disebut kinship atau domestic institution antara lain: perkawinan, tolong menolong antar kerabat, pengasuhan anak, sopan santun pergaulan antar kerabat, sistem istilah kekerabatan dan lainnya.
2. Pranata-pranata ekonomi diantaranya: pertanian, peternakan, berburu, feodalisme, industri, barter, koperasi, saham, perbankan dan lainnya.
3. Pranata-pranata pendidikan diantaranya: pengasuhan anak, jenang pendidikan, pemberantasan buta aksara, pers, perpusatakaan umum dan lainnya.
4. Pranata-pranata ilmiah diantaranya: metodologi ilmiah, penelitian, pendidikan dan riset.
5. Pranata-pranata untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan dan rekreasi diantaranya: kesenian, kesusasteraan, olahraga dan lainnya.
6. Pranata-pranata keagamaan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan dan berbakti pada Tuhan: doa, kenduri, upacara, syiar agama dan lainnya.
7. Pranata-pranata untuk menjaga dan mengukur keseimbangan kekuasaan dalam kehidupan masyarakat seperti pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepartaian, kepolisisan dan lainnya.
8. Pranata-pranata untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan hidup: pemeliharaan kecantikan dan kesehatan, kedokteran dan lainnya.

Itulah 8 jenis pranata sosial dalam kehidupan kita sehari-hari. Klasifikasi di atas tentu belum lengkap karena banyak lagi jenis pranata yang berkembang dalam masyarakat. 

Selain itu dalam suatu masyarakat terdapat banyak pranata yang tidak secara khusus tumbuh dari dalam adat istiadat masyarakat yang bersangkutan melainkan yang secara tidak disadari atau terencana diambil dari masyarakat lain seperti demokrasi parlementer, kepartaian, komunikas satelit, koperasi dan lainnya. 
close