Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang - Geograph88

Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang

Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Sumber daya alam kini semakin menipis dan membutuhkan perhatian serius jika kehidupan manusia ingin tetap terselamatkan. 

Dengan teknologi manusia kini dapat mengelola sumber daya alam dengan prinsip daur ulang. Manusia dapat memanfaatkan sampah untuk dijadikan kertas atau pupuk organik. Pupuk organik digunakan untuk meningkatkan kesuburan ranah. 

Tanah sebagai sumber daya alam lalu bisa ditanami tanaman produktif. Sisa tanaman dapat dapat diolah kembali menjadi pupuk setelah melaui proses daur ulang.

Proses daur ulang atau recycle adalah pengolahan kembali suatu material atau bahan-bahan yang tidak punya nilai ekonomis menjadi produk baru yang berharga dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. 

Bahan-bahan tersebut diantaranya plastik, kertas, karton, seng, besi, logam, alumunium, serbuk gergaji, kaleng, potongan kain, kaca dan kulit.

Bajan baku proses daur ulang berupa sampah yang pada umumnya dianggap tidak berguna dan tidak punya nilai ekonomi.

Sampah tersebut biasanya berasal dari sampah anorganik yang tidak dapat terurai secara alami. Sampah tersebut harus diolah, menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi dan dapat digunakan kembali.
Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Kardus dan kertas dapat di daur ulang

Sampah yang bersumber dari bahan organik dapat diproses secara alami misalnya dijadikan bahan baku kompos atau produk kreatif lain. Kardus bekas kini banyak dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam hiasan rumah yang inovatif.

a. Sistem pengelolaan formal
Pengelolaan sampah formal adalah pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan sampah yang dilakukan oleh aparat pemerintah terkait di daerah. 

Sistem ini memandang sampah sebagai beban lingkungan sehingga memerlukan dana dan tenaga yang besar. 

Walaupun ada program penghargaan kinerja pengelolaa lingkungan seperti Adipura dan Adiwiyata namun masalah sampah masih saja tidak pernah terselesaikan. Seolah hanya untuk pencitraan semata.

b. Sistem pengelolaan informal
Pengelolaan sampah informal adalah aktifitas yang dilakukan oleh sebagian anggota masyarakat berdasarkan motif ekonomi. 

Secara tidak langsung mereka berperan serta dalam kebersihan kota seperti pemulung, pengepul barang bekas dan industri daur ulang. Mereka mengolah sampah sebagai sumber daya ekonomi dan turut serta menjaga kebersihan lingkungan.

Gambar: disini
close