Proses Terbentuknya Pegunungan Himalaya Disebut Obduksi - Geograph88

Proses Terbentuknya Pegunungan Himalaya Disebut Obduksi

Proses Terbentuknya Pegunungan Himalaya Disebut Obduksi
Dalam soal OSN Kebumian pernah ada pertanyaan tentang proses terbentuknya Pegunungan Himalaya. 

Kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang prosesnya sedikit. 225 juta tahun lalu ada sebuah daratan besar di lepas pantai Australia dan terpisah dari Asia oleh Samudera Tethys. 

Superbenua Pangaea mulai pecah pada 200 juta tahun lalu dan India mulai bergerak ke utara menuju Asia. 80 juta tahun lalu India berjarak 6.400 km di selatan Asia namun terus bergerak dengan kecepatan 9 -16 cm per tahun. 

Lambat tapi meyakinkan. Pada saat ini, lantai samudera Tethys telah masuk ke bawah benua Asia Utara persis dengan apa yang Andes punya saat ini. 

Jadi Himalaya terbentuk karena obduksi lempeng. Obduksi adalah tumbukan antar lempeng benua, sementara subduksi adalah tumbukan lempeng samudera dengan lempeng benua.
Proses Terbentuknya Pagunungan Himalaya Disebut Obduksi
Terbentuknya formasi Himalaya
Sebenarnya tidak semua lantai samudera Tethys semuanya mengalami subduksi. Sebagian besar endapan tebal di tepi smaudera India terdepak dan masuk ke dasar Eurasia yang kini dikenal dalam geologi sebagai accretionary wedge. Segmen lantai samudera yang terdepak dan tergores inilah yang membentuk Himalaya. 

Sekitar 50-40 juta tahun lalu, kecepatan pergerakan lempeng India melambat menjadi 4-6 cm per tahun. 

Perlambatan ini ditafsirkan untuk menandai dimulainya tabrakan antara India dengan Eurasia dan laut Tethys mulai tertutup dan hilang. Goodbye.

Lempeng Eurasia yang kuat bertubrukan dengan India dan mengalami perlipatan dan penebalan karena kedua lempeng sama-sama kuat, tidak ada yang menunjam ke bawah atau subduksi. 

Dan muncullah Himalaya dan Plato Tibet yang saat ini banyak dikunjungi wisatawan. Kerak benua di Himalaya ini memiliki ketebalan rata-rata 75 km. 

Penebalan kerak samudera ini menandai berakhirnya aktifitas vulkanik di wilayah tersebut karena magma yang bergerak menerobos ke atas akan menguat dan beku sebelum mencapai permukaan.

Pegunungan Himalaya masih meningkat lebih dari 1 cm per tahun karena India bergerak terus ke utara dan menjelaskan tentang mengapa gempa dangkal sering terjadi di sekitar wilayah ini. 

Namun kekuatan pelapukan dan erosi menurunkan ketinggian Himalaya pada tingkat yang sama. Tren Himalaya mengarah dari timur ke barat dengan panjang 2.900 km dengna puncak tertinggi yaitu Everest (8.848 m). Baca juga: Zona subduksi lempeng samudera 

Gambar: disini
close