Pengertian dan Faktor Ketahanan Pangan - Geograph88

Pengertian dan Faktor Ketahanan Pangan

Pengertian dan Faktor Ketahanan Pangan
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam terutama terkait potensi bahan pangan. 

Sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor agraris namun tidak serta merta hal tersebut membuat ketahanan pangan negara ini begitu kuat. 

Kita masih sering impor bahan-bahan pangan tertentu dari negara lain semisal kedelai, beras hingga garam. 

Pengertian ketahanan pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber daya hayati pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, perternakan, perairan dan air baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan minuman.

Food and Agriculture Organization mengemukakan bahwa ketahanan pangan ialah situasi dimana semua rumah tanga punya akses baik fisik maupun ekonomi untuk memperoleh pangan baik seluruh anggota keluarganya, dimana rumah tangga tidak beresiko mengalami kehilangan kedua akses tersebut.

Menurut pengertian diatas, secara singkat dapat dikatakan bahwa ketahanan pangan merupakan kondisi ketersediaan dan kecukupan pangan dan kebutuhan gizi bagi setiap individu maupun rumah tangganya pada setiap waktu untuk hidup sehat. 

Ketahanan pangan masyarakat yang kuat mencerminkan bangsa yang kuat dan siap bersaing. Faktor utama yang harus dipenuhi dalam ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan, akses pangan dan penyerapan pangan. 

Jika salah satu faktor tersebut tidak terpenuhi maka suatu negara belum dapat dikatakan memiliki ketahanan pangan yang baik.

a. Ketersediaan pangan artinya tersedianya makanan dala jumlah yang cukup termasuk gizinya untuk setiap orang baik yang berasal dari produksi sendiri, impor, cadangan pangan pemerintah maupun bantuan pangan.
b. Akses pangan atau aksesibilitas terhadap pangan dipengaruhi oleh aspek fisik (sarana dan prasarana distribusi pangan), aspek ekonomi (daya beli masyarakat) dan aspek sosial (preferensi jenis pangan).
c. Penyerapan pangan maksudnya adalah pemanfaatan pangan untuk kebutuhan hidup sehat bagi setiap individu atau rumah tangga. Hal ini tergantung pada pengetahuan individu tentang gizi, sehingga diperlukan penyuluhan dan layanan kesehatan.
Pengertian dan Faktor Ketahanan Pangan
Menjaga kestabilan harga pangan adalah tugas pemerintah
Faktor ketahanan pangan negara Indonesia:
1. Luas lahan 
Makin banyak dan luas lahan untuk pertanian pangan maka ketahanan pangan negara tersebut semaki baik. 

Maraknya pembangunan untuk industri dan pemukiman membuat lahan pertanian semakin menyusut dan ini menjadi pertanda serius dan ancaman bagi NKRI. 

Pertambahan penduduk dan penyebaran yang tidak merata menyebabkan lahan pertanian semakin menyempit oleh dorongan aktivitas manusia.

2. Cuaca dan iklim
Pertanian lahan basah sangat bergantung pada kondisi jatuhnya musim. Jika terjadi kemarau panjang maka biasanya terjadi paceklik atau gagal panen. Nelayan di pantai juga sangat bergantung pada kondisi perairan disekitarnya. 

Jika ada badai maka mereka tidak melaut. Selain itu kadangkala terjadi anomali cuaca yang menyebabkan perubahan pola tanam.

3. Teknologi
Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi produktivitas pertanian. Di negara maju, panen sudah menggunak mesin otomatis sehingga hemat biaya dan waktu. Selain itu pengolahan berbagai macam produk juga memerlukan teknologi yang canggih.
close